Di zaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat tidak mungkin bisa diperlambat apalagi dihentikan. Banyak sekali macam teknologi yang menucul setiap tahunnya, mulai dari mesin cuci, handphone televisi dan lain-lain.
Televisi adalah media telekomunikasi yang terkenal dengan bentuk kotak, tampilan gambar dan suara yang ada didalamnya. Di era globalisasi saat ini, televisi bukanlah barang langka lagi di dunia, mulai dari daerah perkotaan yang elite sampai ke daerah pedesaan sudah ada televisi. Banyak acara atau siaran yang disuguhkan didalam televisi ada yang menampilkan nilai-nilai yang mendidik namun tidak sedikit pula yang menampilkan tayangan yang tidak mendidik.
Banyak orang senang menyaksikan tayangan ditelevisi mulai dari anak-anak sampai orang tua, kegiatan itu dilakukan untuk mencari hiburan serta mengisi waktu luang. Namun bahayanya jika anak kecil dibiarkan terlalu lama menyaksikan tayangan di televisi tanpa didampingi oleh orang dewasa karena tidak sedikit tayangan ditelevisi yang menampilkan tontonan yang tidak mendidik.
Berikut ini adalah dampak positif dan negatif yang diciptakan dari televisi :
A. Dampak Positif
Timbulnya rasa kasih sayang dan persahabatan dalam diri anak lantaran melihat tayangan TV yang menyajikan film anak-anak yang bertema persahabatan.
Timbulnya krativitas lantaran melihat tayangan televesi yang menyajikan acara mengolah limbah daur ulang dan kreativitas lainnya.
Timbulnya minat dan bakat lantaran tayangan berita yang menampilkan anak berbakat dalam bidang musik maupun olahraga.
Anak mendapat hiburan yang mendidik dari acara anak yang disajikan.
Anak mendapatkan tambahan pengetahuan dari siaran berita, kuis tentang pendidikan dan lain sebagainya.
B. Dampak Negatif
Dampak kekerasan akibat tayangan TV yang menyajikan unsur kekerasan.
Dampak rasa takut dan paranoid akibat tayangan TV yang berbau mistis.
Dampak rusaknya moral akibat tayangan TV yang menyajikan acara pornografi.
Dampak konsumerisme akibat tayangan TV yang menyajikan kemewahan dan iklan-iklan yang menawarkan produk yang menarik bagi anak.
Dampak malas belajar akibat lebi senang menonton acara TV yang menarik perhatian anak ketimbang anak harus belajar.
Jumat, 29 April 2011
Penerapan Ilmu Matematika Dengan Bidang Psikologi
Ilmu matematika sangat berpengaruh besar dalam ilmu psikologi terutama untuk penghitungan hasil penyelidikan suatu kasus ataupun untuk menghitung kecerdasan seseorang yg biasa disebut dengan tes IQ.
Matematika dan Psikometri
A. Pengertian Psikometri
Psikometri adalah bagian psikologi yg digunakan untuk menyelesaikan masalah psikologis dengan cara mengukur. Baik mengukur kecerdasan, mengukur tempramental ataupun mengukur kepribadian. Karena setiap orang tidak mungkin lepas dr ketiga unsur tersebut.
B. Pengertian Mengukur
Pengukuran adalah penentuan besaran atau dimensi suatu benda berdasarkan suatu standar ukur. Sebagai contohnya adalah mengukur tinggi seseorang, lebar daun, berat badan dan juga mengukur tingkat kecerdasan serta emosional seseorang.
Kegiatan mengukur sangat berhubungan erat dengan ilmu matematika karna berhubungan dengan angka-angka, tetapi ilmu matematika itu sendiri tidak hanya sebatas angka tetapi juga bahasa dan logika.
Pengukuran itu bersifat deskriptif dab hasilnya dinyakatakn scara kuantitaif dengan cara membandingkan alat ukur dan apa yg diukur. Penyajiannya dilakukan scara rinci melalui data-data bias dengan cara matematis ataupun yg lainnya.
Evaluasi adalah kegiatan mambuat nilai tentang ide, kreasi, atau bahkan metode. Evaluasi bisa membuat seseorang mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman dan cara baru yang unik dalam analisis.
Dalam psikometri ada tes yg menggunakan teori matematika sebagai rumus dasarnya, antara lain adalah tes performasi maksimal dan tes performasi tipikal.
Cara Seseorang Memperoleh Pengetahuan Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Matematika
Seseorang bisa memperoleh pengetahuan dengan cara belajar, scara psikologi belajar dapat diartikan sebagai usaha manusia secara sadar untuk mendapatkan perubahan yg positif berupa kemajuan dalam waktu yg relatif lama.
A. Pemerolehan pengetahuan menurut psikologi gestalt
Dalam pandangan psikologi gestalt seseorang bisa mendapatkan pengetahuan dari informasi yg dilihatnya scara utuh kemudian dicerna dan disusun kembali agar dapat disampaikan secara lebih sederhana agar mudah dipahami.
B. Implementasi pandangan gestalt pada ilmu matematika
Menurut psikologi gestalt, persepsi manusia bukan cuma sekedar stimulus/dorongan yg mempengaruhi pikiran karna pikiran manusia juga mampu menginterpretasikan semua informasi yg masuk. Secara tidak langsung manusia dapat memperoleh pengetahuan dari sensasi/informasi dengan proses pemahaman terlebih dahulu. Pemahaman terhadap suatu masalah akan memunculkan sistem/cara menggolongkan struktur-stuktur informasi tersebut kedalam suatu konteks yg lebih sederhana agar mudah dipahami dan dipecahkan. Setelah tahap pemecahan masalah tersebut maka akan muncullah pengetahuan yg baru.
Sunber :
http://www.masbied.com/2010/03/20/cara-seseorang-memperoleh-pengetahuan-dan-implikasinya-pada-pembelajaran-matematika/#more-2473
http://rosdayantilia.wordpress.com/2011/02/18/penerapan-ilmu-matematika-dengan-bidang-psikologi/
Ilmu matematika sangat berpengaruh besar dalam ilmu psikologi terutama untuk penghitungan hasil penyelidikan suatu kasus ataupun untuk menghitung kecerdasan seseorang yg biasa disebut dengan tes IQ.
Matematika dan Psikometri
A. Pengertian Psikometri
Psikometri adalah bagian psikologi yg digunakan untuk menyelesaikan masalah psikologis dengan cara mengukur. Baik mengukur kecerdasan, mengukur tempramental ataupun mengukur kepribadian. Karena setiap orang tidak mungkin lepas dr ketiga unsur tersebut.
B. Pengertian Mengukur
Pengukuran adalah penentuan besaran atau dimensi suatu benda berdasarkan suatu standar ukur. Sebagai contohnya adalah mengukur tinggi seseorang, lebar daun, berat badan dan juga mengukur tingkat kecerdasan serta emosional seseorang.
Kegiatan mengukur sangat berhubungan erat dengan ilmu matematika karna berhubungan dengan angka-angka, tetapi ilmu matematika itu sendiri tidak hanya sebatas angka tetapi juga bahasa dan logika.
Pengukuran itu bersifat deskriptif dab hasilnya dinyakatakn scara kuantitaif dengan cara membandingkan alat ukur dan apa yg diukur. Penyajiannya dilakukan scara rinci melalui data-data bias dengan cara matematis ataupun yg lainnya.
Evaluasi adalah kegiatan mambuat nilai tentang ide, kreasi, atau bahkan metode. Evaluasi bisa membuat seseorang mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman dan cara baru yang unik dalam analisis.
Dalam psikometri ada tes yg menggunakan teori matematika sebagai rumus dasarnya, antara lain adalah tes performasi maksimal dan tes performasi tipikal.
Cara Seseorang Memperoleh Pengetahuan Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Matematika
Seseorang bisa memperoleh pengetahuan dengan cara belajar, scara psikologi belajar dapat diartikan sebagai usaha manusia secara sadar untuk mendapatkan perubahan yg positif berupa kemajuan dalam waktu yg relatif lama.
A. Pemerolehan pengetahuan menurut psikologi gestalt
Dalam pandangan psikologi gestalt seseorang bisa mendapatkan pengetahuan dari informasi yg dilihatnya scara utuh kemudian dicerna dan disusun kembali agar dapat disampaikan secara lebih sederhana agar mudah dipahami.
B. Implementasi pandangan gestalt pada ilmu matematika
Menurut psikologi gestalt, persepsi manusia bukan cuma sekedar stimulus/dorongan yg mempengaruhi pikiran karna pikiran manusia juga mampu menginterpretasikan semua informasi yg masuk. Secara tidak langsung manusia dapat memperoleh pengetahuan dari sensasi/informasi dengan proses pemahaman terlebih dahulu. Pemahaman terhadap suatu masalah akan memunculkan sistem/cara menggolongkan struktur-stuktur informasi tersebut kedalam suatu konteks yg lebih sederhana agar mudah dipahami dan dipecahkan. Setelah tahap pemecahan masalah tersebut maka akan muncullah pengetahuan yg baru.
Sunber :
http://www.masbied.com/2010/03/20/cara-seseorang-memperoleh-pengetahuan-dan-implikasinya-pada-pembelajaran-matematika/#more-2473
http://rosdayantilia.wordpress.com/2011/02/18/penerapan-ilmu-matematika-dengan-bidang-psikologi/
Langganan:
Postingan (Atom)